Apa Adanya, Itulah Hidup
Di lambung kapal ketika perjalanan “kalah berperang” di tanah rantau itu, aku merenung dalam diam yang bingung. Bagaimana aku bisa hidup di tanah orang Melayu itu nanti, sementara geliat senimannya tak pernah terdengar? Di manakah Tuhan ketika dera kegamangan hidup melanda diri? Baca selengkapnya…
 | tappang pada Dari Blog Seberang: J. Krishna… |
| tappang pada Dari Tarutung BTL |
| tappang pada Dari Tarutung BTL |
 | ahmad suharto pada Dari Blog Seberang: J. Krishna… |
 | Lidya Manik pada Dari Tarutung BTL |
 | pantas lumbantobing pada Dari Tarutung BTL |
 | parulian pada Dari Tarutung BTL |
 | Tigor sinaga pada Dari Tarutung BTL |
 | Tigor sinaga pada Dari Tarutung BTL |
 | Bonar NHP pada Dari Tarutung BTL |
| bonar nahampun (mara… pada Dari Tarutung BTL |
 | lita pada Breaking News |
 | kitty pada Si Doel Jadi Birokrat |
 | PeriMelia pada Dari Blog Seberang: J. Krishna… |
 | wishnu pada Dari Blog Seberang: J. Krishna… |
PERNAKPERNIK
22 November 2007
tappang
prikit
diaryblogdotcom 